THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 24 November 2010

malam Lailatul Qadr

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ اْلقَدْرِ فِي اْلوِتْرِ مِنَ اْلعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (صحيح البخاري)

" Temuilah malam Lailatul Qadr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan" ( Shahih Al Bukhari )


ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَالْحَمْدُلله الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي هَذِهِ الْمُنَاسَبَةِ اْلعَظِيْمَةِ...

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Luhur, Yang Maha memiliki kesucian, Yang Maha memuliakan hamba-hambaNya dengan kemuliaan budi pekerti luhur, Yang memuliakan hamba-hambNya dengan cahaya kerinduan kehadiratNya, dan menawarkan kepada setiap hamba bagi yang mau merindukan Sang Maha berhak dirindukan, Allah subhanahu wata'ala, yang dengan merindukanNya maka tenanglah jiwa, terbukalah sedemikian banyak kemudahan dan tersingkirkan sedemikian banyak kesulitan, berjatuhan sedemikian banyak dosa, kesalahan dan kehinaan, yang dengan merindukanNya kita akan dirindukan olehNya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari :

مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللهِ أَحَبَّ اللهُ لِقَاءَهُ

" Barangsiapa yang merindukan berjumpa dengan Allah, maka Allah rindu berjumpa dengannya" (Shahih Al Bukhari)

Maka adakah dalam detik-detik kehidupanmu yang telah lalu atau yang tersisa di masa yang akan datang, detik-detik kerinduan berjumpa dengan Sang Maha Indah, Yang menciptakanmu dari tiada, Yang menciptakan matahari, bulan, lautan, daratan, hewan dan tumbuhan dari tiada, Yang menciptakan angkasa raya dari tiada, Yang menciptakan alam dunia dan akhirah dari ketiadaan, Dialah Yang Maha Ada dan menjadikan segala-galanya ada yang kesemuanya akan sirna dan fana, kecuali yang diberikan kepada mereka keabadian, kenikmatan yang kekal dan abadi, yang ditawarkan kepada aku dan kalian dan semua keturunan Adam untuk mendapatkannya, dan saat ini kita sedang berada di dalam hidangan cinta Ilahi, dalam hidangan kerinduan Allah, bukankah aku dan kalian sedang dijamu oleh rahasia cintaNya yang luhur?! di majelis dzikir, di bulan Ramadhan al mukarram, didalam masjid, di sepuluh malam yang terakhir bulan Ramadhan, yang merupakan malam-malam yang sangat dimuliakan oleh makhluk yang paling dimuliakan Allah dan yang paling memuliakan Allah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, seraya bersabda :

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ اْلقَدْرِ فِي اْلوِتْرِ مِنَ اْلعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (صحيح البخاري)

" Temuilah malam Lailatul Qadr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan" ( Shahih Al Bukhari )

Allah melimpahkan rahasia keluhuran di setiap waktu dan kejap, melimpahkan rahmat, kebahagiaan, kemudahan, dan kesejahteraan dalam setiap waktu dan kejap namun detik-detik Ramadhan mulai terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Sya'ban, dan bermulanya malam 1 Ramadhan sampai terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan dan masuknya malam 1 Syawal, maka di waktu itulah rahasia cinta Allah lebih besar, rahasia pengampunanNya lebih besar, kerinduanNya kepada hambaNya lebih besar, kelembutan dan kasih sayangNya lebih besar kepada hambaNya, dan telah kita dengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallm tentang hadits qudsi, bahwa Allah subhanahu wata'ala menyeru kepada nabi Daud As :

ياَدَاوُد لَوْ يَعْلَمُ الْمُدْبِرُوْنَ عَنِّيْ شَوْقِي لِعَوْدَتِهِمْ ، وَمَحَبَّتِيْ فِيْ تَوْبَتِهِمْ ، وَرَغْبَتِيْ فِي إِناَبَتِهِمْ لَطاَرُوْا شَوْقًا إِلَيَّ ، يَادَاوُد هَذِهِ رَغْبَتِيْ فِى الْمُدْبِرِيْنَ عَنِّي ، فَكَيْفَ تَكُوْنُ مَحَبَّتِيْ فِى الْمُقْبِلِيْنَ عَلَيَّ...؟

“Wahai Daud : Seandainya orang-orang yg berpaling dari-Ku mengetahui kerinduan-Ku atas kembalinya mereka, dan cinta-Ku akan taubatnya mereka, dan besarnya sambutanku atas kembalinya mereka pada keridhoan Ku, niscaya mereka akan terbang karena rindunya mereka kepada-Ku. Wahai Daud, demikianlah cinta-Ku kepada orang-orang yg berpaling dari Ku (jika mereka ingin kembali), maka bagaimanakah cinta-Ku kepada orang-orang yg datang (mencintai dan menjawab cinta Allah ) kepada-Ku?”

0 komentar: