THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 03 Februari 2011

Wali - Wali Allah SWT

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللهَ قَالَ
: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ الْمُؤْمِنِ يَكْرَهُ الْمَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

( صحيح البخاري )

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Allah subhanahu wata'ala berfirman:
"Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka Aku kumandangkan perang terhadapnya. Tidaklah seorang hamba mendekatiKu dengan sesuatu yang Aku cintai dari perbuatan yang Aku wajibkan padanya dan ia masih terus mendekatiKu dengan perbuatan-perbuatan sunnah hingga Aku mencintainya. Ketika Aku mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, Aku menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, Aku menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memegang, Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya. Tidaklah Aku ragu-ragu melakukan sesuatu seperti keraguanKu ketika hendak merenggut jiwa hambaKu yang beriman, dia membenci kematian sedang aku tak suka menyakitinya." ( Shahih Al Bukhari )


ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَالْحَمْدُلله الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي هَذِهِ الْجَلْسَة...

Limpahan puji kehadirat Allah, Maha Raja langit dan bumi, Maha Penguasa tunggal dan abadi, Maha melimpahkan keluhuran dan kebahagiaan bagi hamba-hambaNya di setiap waktu dan saat, Maha melimpahkan kelembutan dan kenikmatan yang tiada henti-hentinya kepadaku dan kalian, tidak satu detik pun rahmatNya terhenti untuk kita, tidak satu detik pun kasih sayang-Nya terhenti untuk kita terkecuali terus mengalir kepada kita, kenikmatan melihat, kenikmatan mendengar, kenikmatan berbicara, kenikmatan bergerak, kenikmatan berfikir, kenikmatan merenung, kenikmatan sanubari dan kenikmatan-kenikmatan luhur lainnya, dan kenikmatan-kenikmatan itu terus berlanjut, kenikmatan bernafas, kenikmatan penggunaan jantung dan seluruh tubuh kita, kenikmatan cahaya matahari, kenikmatan gelapnya malam, kenikmatan indahnya pemandangan, kenikmatan udara dan berjuta-juta kenikmtan lainnya. Allah subhanahu wata'ala berfirman :

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا

( ابراهيم : 34 )

" Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, tidaklah kalian dapat menghitungnya ". ( Qs. Ibrahim : 34 )

Hal ini menunjukkan betapa banyak kenikmatan yang kita ketahui dan betapa lebih banyak kenikmatan yang tidak kita ketahui, dan Allah mengatakan bahwa manusia tidak akan pernah bisa menemukan jumlah kenikmatan itu. Semakin kita mempelajari maka akan semakin kita memahami baik secara ilmiah atau dengan hadits-hadits nabawiyah atau yang lainnya, secara logika atau pun dengan dalil, maka kenikmatan itu semakin kita pelajari maka akan semakin banyak dan semakin terbuka, semakin luas, semakin mulia, dan semakin indah. Demikianlah perbuatan Sang Maha Baik, demikian perbuatan Sang Maha Luhur dan Mulia, demikian perbuatan Sang Maha Indah, demikian perbuatan Sang Maha mencintai, demikian perbuatan Sang Maha Pemaaf, demikian perbuatan Sang Maha penyelamat, demikian perbuatan Sang Maha lemah lembut sehingga Dia ( Allah ) subhanahu wata'ala melipatgandakan perbuatan baik kita dan senantiasa siap mengampuni kesalahan-kesalahan kita, demikian indahnya Yang Maha indah, demikian mulia dan berkasih sayang Yang Maha berkasih sayang.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah subhanahu wata'ala berfirman :

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ ، وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

( المائدة : 55- 56 )

" Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang ". ( QS. Al Maidah : 55- 56 )

0 komentar: