THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 05 Februari 2011

Kemuliaan Yang Tersimpan Dalam Adzan dan Shalat


قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : :
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Jika manusia itu tahu kemuliaan kemuliaan yang tersimpan pada Adzan & Iqamah dan shaf pertama (dlm shalat), dan mereka tak bisa mendapatkannya kecuali dengan harus diundi (bukan judi tentunya), maka mereka akan melakukan perundian untuk mendapatkannya, dan apabila mereka mengetahui apa yang tersimpan pada Tahjir (mendatangi shalat dhuhur saat panas terik), maka mereka akan berlomba2 melakukannya, dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan pada shalat isya dan shalat subuh (berjamaah), maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak” (Shahih Bukhari)



ImageAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Menerbitkan matahari di permukaan bumi dan selalu dalam keadaan terbit berpindah dari tempat ke tempat lain. Terbit di wilayah ini dan terus terbit ke wilayah yang lebih Barat dan matahari terus terbit sepanjang waktu dan zaman. Akan tetapi di satu tempat matahari akan terbit dan akan terbenam menunjukkan kehidupan manusia yang akan hidup dan pasti akan wafat. Tiadalah matahari itu terbit dari kegelapan terkecuali sudah muncul kepastian ia akan terbenam. Berbeda dengan Sang Yang Maha Memiliki matahari, Yang Maha Menerbitkan matahari selalu terbit dan berputar di permukaan bumi dan bumi berputar yang menyebabkan matahari itu sebenarnya terus dalam keadaan terbit, berpindah dari tempat ke tempat. Menunjukkan dan melambangkan Raja Alam Semesta yang selalu terbit tiada pernah terbenam sepanjang waktu dan zaman.

Berbeda dengan manusia yang terikat dengan tempatnya. Maka ia tidak akan pernah menemukan matahari selalu terbit karena berada di tempatnya. Demikian juga kehidupan kita yang tidak bisa mengikuti satu generasi pada generasi lainnya.

Maha Suci Allah Swt Yang Maha Menerbitkan Cahaya Tauhid di dalam jiwa, Kasih Sayang dan Pengampunan dan Keridhoan Allah yang terbit dengan kalimat tauhid “Laailahailallah Muhammad Rasulullah Saw” yang kalimat itu membawa terbitnya berjuta matahari keridhoan Illahi. Matahari kemuliaan shalat, cahaya kemuliaan puasa, cahaya kemuliaan zakat, cahaya kemuliaan shadaqah, kemuliaan birrul walidain dan kemuliaan – kemuliaan lainnya. Yang kesemuanya itu merupakan matahari yang abadi, yang akan menerangimu ketika kau menghadap Rabbul Alamin. Sebagaimana di firmankan oleh Allah “yauma laa yukhzillaahunnabiy walladziina amanuu ma’ahuu nuuruhum yas’a baina aidiihim wa bi aimaanihim” (hari dimana Allah tidak akan mengecewakan Sang Nabi saw dan orang – orang yang bersama Sang Nabi saw dan cahaya mereka berada mengitari mereka di kanan kiri dan seluruh mereka, terang – benderang dengan cahaya yang bukan matahari karena matahari akan menemui terbenam di yaumal qiyamah).

Dan matahari ibadah, matahari ketaatan kepada Rabb tidak akan pernah padam karena itu adalah cahaya keridhoan Allah. Hadirin, dan cahaya itu akan menerangi mereka bersama sirajan muniira Sayyidina Muhammad Saw. Rabbiy pastikan kami selalu mendapatkan matahari hidayah. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram, jika ada diantara hadirin yang masih belum bakti pada ibunya pastikan mulai malam ini ia tidak akan lagi menyakiti ibu dan ayahnya. Ya Rabb cabut seluruh perbuatan buruk kami terhadap ibunda kami jika ada diantara kami ada yang memperbuatnya, cabut perbuatan tidak sopan kami terhadap ayah kami jika ada diantara kami yang masih memperbuatnya. Jadikan malam ini malam terbitnya cahaya birrul walidain kepada semua kami yang hadir Ya Rabb..

0 komentar: