THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 03 Februari 2011

Ummat Yang Bercahaya Di Hari Kiamat



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِنَّ أُمَّتِيْ يُدْعَوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ اْلوُضُوْءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“ Sungguh ummatku digelari di hari kiamat sebagai cahaya yang terang benderang, dari bekas wudhunya, maka barangsiapa yang mampu diantara kalian untuk memperluas bagian (yang disentuh air) pada anggota wudhunya , maka lakukanlah” (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

فَحَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الْحَمْدُلِلهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذَا اْلمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ اْلمُنَاسَبَةِ اْلمُبَارَكَةِ...

Limpahan puji ke hadirat Allah Yang selalu menyeru hambaNya pada keluhuran, walaupun mereka selalu berada dalam kehinaan, namun Sang Maha tidak berputus asa terus mengundang para pendosa menuju pengampunan dan kasih sayangNya, Dialah Allah Maha bercahaya dan Maha menerangi jiwa hamba-hambaNya dengan cahaya keindahanNya, yang jika cahaya keindahan itu berpijar pada jiwa hambaNya maka teranglah sanubarinya, tenang dan damailah hari-harinya, tenanglah wilayahnya tenanglah wilayah-wilayah sekitarnya, dan tercerahkanlah jiwanya dengan Allah . Ia selalu asyik melakukan sujud, ia selalu menikmati lezatnya menyebut nama Allah, ia selalu merasa lezat ketika mengingat Allah, ketika ia sampai pada puncak kesulitan dan musibah lalu ia teringat perjumpaannya dengan Allah ia lupa dan gembira dengan detik kerinduan berjumpa dengan Allah . Jika seorang kekasih mencintai kekasihnya, kemudian ia mendapat musibah apapun lantas teringat kepada kekasihnya maka lupalah ia segala musibahnya. Sebaliknya dia yang sedang dalam kenikmatan dunia,dalam keluasan harta seluas apapun ia akan lupa dengan harta dan kekayaannya itu jika ia diputuskan hubungannya oleh kekasihnya. Yang paling dirisaukan oleh hamba yang mengerti hubungan antara makhluk dan Khalik (pencipta) adalah diputusnya hubungannya oleh Allah, jika cintanya diputus oleh Allah. Datang kepada saya keluhan tentang kesedihan karena diputus oleh kekasih “ saya diputus oleh kekasih saya”, beruntung kau tidak diputus oleh Allah kasihNya swt, (tapi) tetap tersambung. Seribu makhluk di langit dan bumi memutuskan hubungan asal Engkau (Wahai) Rabbi bersamaku dan mencintaiku, biarkan seluruh makhkuk memutuskan hubungan denganku...

Namun, orang yang mencintai dan merindukan Allah maka Allah akan berikan cahaya cinta hingga orang tidak mau memutus hubungan dengannya, maka kita perdalam cinta kita kepada Allah daripada kepada makhlukNya swt. Yang paling ditakutkan dan dirisaukan adalah diputusnya hubungan oleh Allah, oleh cinta Allah. Oleh karena itu, manusia yang paling mulia yang paling mencintai Allah, Sayyidina Muhammad saw, ketika beliau dilempari di Thaif maka beliau bersabda :

إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ غَضَبٌ عَلَيَّ فَلاَ أُبَالِي

“ Asalkan Engkau tidak murka padaku, maka aku tidak peduli”

Kemana aku ( Nabi Muhammad ) akan pergi wahai Tuhanku, aku pergi kepada musuhku aku dicabik-cabik , dipukuli dan lain sebagainya, pergi kepada teman-temanku mereka di bantai oleh musuhku, kemana aku harus pergi wahai Rabb,, tapi asalkan Engkau tidak murka kepadaku aku tidak peduli wahai Rabbi.

0 komentar: