THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 31 Januari 2011

Pemandangan Yang Indah

قَالَ أَنَسُ ابْنُ مَالِك رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : مَا نَظَرْناَ مَنْظَرًا كاَنَ أَعْجَبَ إِلَيْنَا مِنْ وَجْهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

(صحيح البخاري)

Berkata Anas bin Malik Ra : "Kami belum pernah melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah nabi shallallahu 'alaihi wasallam". (Shahih Al Bukhari)

ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ...

Limpahan puji kehadirat Allah Yang Maha Luhur, Yang telah menganugerahkan kepada kita anugerah terbesar yaitu iman, dengan perantara manusia yang paling beriman dan seseorang tidak akan mencapai puncak keimanan kecuali dengan mencintai sang pembawa tuntunan keimanan, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dijelaskan oleh hujjatul islam wabarakatul anam Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi shahib Simtuddurar, di dalam qasidahnya beliau menjelaskan bagaimana detak-detak jantung yang selalu rindu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sang pembawa keluhuran dari Allah. Ketika beliau ditanya : "apa yang menjadi penyembuh dari penyakit-penyakitmu"?, maka Al Habib Ali menjawab : "obatnya adalah berjumpa dengan kekasihku, dan airmataku selalu mengalir karena rindu dengan kekasihku. Wahai Allah sampai kapankah Engkau biarkan air mata ini mengalir, apakah menunggu sampai air mata darah yang mengalir dari mataku", demikian ucapan hujjatul islam wabarakatul anam shahib Simtuddurar Al Habib Ali Al Habsyi Ar.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Dengan rahasia keluhuran Allah lah kita sampai ke majelis ini, sampailah kita sebagai tamu Allah di istana keridhaan Allah, tidak satupun yang menginjak majelis ini kecuali dijanjikan untuknya pengampunan dan rahmat Allah, yang paling tidak adalah pengampunan Allah subhanahu wata'ala dan lebih dari itu adalah rahmat-Nya yang maha luas. Keberuntungan demi keberuntungan mengalir dalam kehidupan, dan dalam kehidupan ada keberuntungan yang membuka keberuntungan selanjutnya, dan ada pula keberuntungan yang membuka kehinaan, maka selalu lah memohon kepada Sang Pemilik keberuntungan untuk membuka pintu keberuntungan bagi kita yang membuka keberuntungan untuk hari esok di dunia dan akhirah, Dialah (Allah) Yang Maha memilikinya, Dialah Yang Maha melimpahkannya, Dialah Yang Maha membagi-bagikannya sepanjang waktu dan zaman, Dialah Yang Maha berhak memberimu lebih dari apa yang telah disiapkan, Maha mampu memberimu lebih daripada apa yang pantas untukmu, hanya Dialah Yang Maha Tunggal dan Maha Abadi yang mampu melakukannya. Allah subhanahu wata'ala selalu siap memberi lebih dari yang kita minta dan kita harapkan, terbukti dari pemberiannya yang sedemikian banyak tanpa kita memintanya, betapa banyak hajat (kebutuhan) yang diberikan kepada kita tanpa kita memintanya ; jasad kita dan gerakannya, lidah kita dan suaranya, telinga kita dan pendengarannya, penglihatan kita dan pemandangannya, kesemua itu adalah hajat kita dan kita diberinya tanpa meminta, adakah yang lebih baik dari-Nya?!, maka janganlah kecewa jika ada satu atau dua permintaan kita yang belum diijabah oleh Allah subhanahu wata'ala, karena barangkali terdapat rahasia keluhuran yang tersembunyi di balik itu semua.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah subhanahu wata'ala berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

(التوبة : 100 )

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar" ( QS. At Taubah: 100)

0 komentar: